Water heater menjadi perangkat penting di rumah modern. Namun, tahukah Anda bahwa alat ini membutuhkan perawatan rutin? Oleh karena itu, memahami bagaimana cara flushing water heater sangatlah krusial. Tanpa pembersihan berkala, tangki pemanas air akan dipenuhi endapan mineral. Akibatnya, kinerja alat menurun dan tagihan listrik membengkak. Pada artikel bagaimana cara flushing heater ini akan membahas cara membersihkan water heater dengan benar dan aman.
Penyebab Water Heater Kotor
1. Endapan Mineral dari Air Keras
Air sadah mengandung banyak kapur dan magnesium yang bisa mengendap di dasar tangki. Endapan ini lama-kelamaan berubah menjadi kerak tebal. Akibatnya, elemen pemanas harus bekerja lebih keras untuk memanaskan air. Jika dibiarkan, penggunaan listrik meningkat dan efisiensi alat menurun.
2. Korosi dan Karat pada Tangki
Bagian dalam tangki bisa berkarat setelah digunakan dalam waktu lama. Karat ini ikut tercampur ke air dan menyebabkan warna air berubah. Lama-kelamaan, karat juga bisa merusak dinding tangki. Karena itu, perawatan rutin penting agar water heater tetap awet.
3. Bakteri dan Lumut dalam Tangki
Suhu hangat di dalam tangki menjadi tempat ideal bagi bakteri dan lumut tumbuh. Air jadi keruh dan bisa berbau tidak sedap. Jika digunakan, air tersebut berisiko mengganggu kesehatan keluarga. Membersihkan tangki secara berkala membantu mencegah hal ini terjadi.
4. Kurangnya Perawatan Berkala
Banyak orang jarang melakukan perawatan pada water heater mereka. Padahal, kotoran dan kerak bisa menumpuk setiap hari tanpa disadari. Jika tidak dibersihkan, kerusakan akan muncul saat kondisinya sudah parah. Lebih baik mencegah daripada harus mengganti alat yang rusak.
5. Kualitas Air yang Buruk
Air yang mengandung banyak lumpur atau sedimen bisa mempercepat kotoran menumpuk di tangki. Endapan tersebut membuat air sulit dipanaskan dan mengurangi kapasitas tangki. Dalam jangka panjang, komponen di dalam alat cepat rusak. Karena itu, disarankan memakai filter air sebelum masuk ke water heater.
Langkah-Langkah Membersihkan Flushing Water Heater
1. Matikan Sumber Daya Listrik
Sebelum mulai membersihkan, pastikan aliran listrik ke water heater sudah diputus. Ini penting untuk mencegah risiko tersengat listrik. Tunggu beberapa jam hingga air di tangki benar-benar dingin. Dengan begitu, proses pembersihan jadi lebih aman.
2. Tutup Keran Air Masuk
Setelah itu, tutup keran air dingin yang menuju tangki. Tujuannya agar air baru tidak terus masuk selama proses flushing. Pastikan keran tertutup rapat supaya tidak bocor. Langkah kecil ini membantu pembersihan berjalan lebih lancar.
3. Pasang Selang pada Drain Valve
Hubungkan selang taman ke katup pembuangan air di bagian bawah tangki. Ujung selang diarahkan ke tempat pembuangan yang aman. Pastikan selang tidak tertekuk agar air bisa mengalir lancar keluar. Gunakan selang berukuran cukup besar supaya proses lebih cepat.
4. Buka Pressure Relief Valve
Katup pelepas tekanan harus dibuka agar udara bisa masuk ke tangki. Tanpa udara, air akan sulit keluar karena tekanan di dalam tangki terlalu tinggi. Jika tidak dibuka, proses pengurasan akan lambat. Membuka valve sepenuhnya membuat air mengalir lebih cepat dan lancar.
5. Alirkan Air Sampai Jernih
Terakhir, buka katup pembuangan dan biarkan air keluar melalui selang. Awalnya, air akan keruh dan banyak kotoran. Teruskan sampai air yang keluar tampak jernih dan bersih. Biasanya proses ini memakan waktu sekitar 15–30 menit.
Bagaimana Cara Flushing Water Heater yang Benar
1. Persiapan Alat dan Bahan
Cara pertama bagaimana cara flushing heater yang tepat, siapkan peralatan seperti selang taman, ember, sarung tangan, obeng, dan kain lap. Pastikan semuanya dalam kondisi baik agar proses berjalan lancar. Dengan alat lengkap, Anda tidak perlu bolak-balik mencari peralatan. Persiapan yang matang membuat pekerjaan jadi lebih cepat dan aman.
2. Lakukan Flushing Secara Bertahap
Buka katup pembuangan air perlahan-lahan sambil melihat alirannya. Jangan membuka secara mendadak karena air bisa menyembur kuat. Tekanan air panas yang tinggi berisiko melukai atau membuat air tumpah. Melakukan flushing secara bertahap jauh lebih aman dan terkendali.
3. Bilas Tangki Beberapa Kali
Setelah air pertama keluar, tutup kembali katup pembuangan lalu isi tangki dengan air bersih. Kemudian lakukan proses pengurasan lagi untuk membilas sisa kotoran. Ulangi langkah ini dua hingga tiga kali sampai benar-benar bersih. Dengan begitu, semua kerak dan sedimen bisa terangkat sempurna.
4. Periksa Kondisi Anode Rod
Batang anoda di dalam tangki berfungsi mencegah karat pada dinding logam. Jika batang ini sudah menipis atau aus, segera ganti yang baru. Penggantian rutin membantu tangki lebih tahan lama. Komponen kecil ini sangat penting untuk melindungi water heater dari korosi.
5. Isi Ulang dan Hidupkan Kembali
Setelah semua proses selesai, isi tangki dengan air hingga penuh. Buka beberapa keran air panas untuk mengeluarkan udara yang terperangkap. Jika air sudah mengalir lancar tanpa gelembung, Anda bisa menyalakan kembali listriknya. Kini water heater siap digunakan kembali dalam kondisi bersih dan optimal.
Kebutuhan tukang ledeng profesional dibutuhkan untuk menjaga kualitas instalasi alian air dengan baik. Jika butuh konsultasi yang berkaitan pada jasa tukang ledeng terpercaya bisa menghubungi WhatsApp berikut.
Kesimpulan
Memahami bagaimana cara flushing water heater sangatlah penting bagi pemilik rumah. Perawatan rutin mencegah kerusakan serius dan mahal di kemudian hari. Selain itu, water heater yang bersih bekerja lebih efisien hemat energi. Proses flushing sebaiknya dilakukan minimal setahun sekali atau sesuai kondisi air.

