Air toren merupakan sumber air utama di banyak rumah tangga. Namun, tidak sedikit yang mengalami masalah air yang keruh dan berubah warna. Mengapa air toren keruh bisa terjadi? Gangguan yang berkaitan pada aliran air di rumah, bisa sangat mengganggu kenyamanan bahkan bisa menghambat aktivitas.
Artikel ini akan membahas tuntas penyebabnya, bahaya yang mungkin mengintai, serta langkah-langkah sederhana untuk menjaga air toren tetap jernih dan aman digunakan.
Mengapa Air Toren Keruh Bahkan Berubah Warna
Air toren keruh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebersihan hingga kualitas saluran air. Untuk menjawab pertanyaan mengapa air toren keruh, berikut beberapa penyebab umumnya.
1. Endapan Lumpur dan Pasir
Seiring waktu, lumpur dan pasir bisa mengendap di dasar toren. Hal ini membuat air tampak keruh meskipun awalnya jernih. Jika toren tidak dibersihkan secara rutin, endapan ini bisa menumpuk dan menyumbat saluran air.
2. Bocor pada Sambungan Pipa
Pipa yang bocor atau retak bisa menyebabkan masuknya partikel tanah atau kotoran. Selain menyebabkan air keruh, hal ini juga bisa menurunkan tekanan air.
3. Sumber Air Sudah Tercemar
Terkadang masalah bukan dari toren di rumah, melainkan bisa saja dari sumber air yang digunakan sudah keruh dari sananya. Air sumur PDAM yang tercemar bisa membawa mikroorganisme atau partikel logam berat.
4. Toren Tidak Tertutup Rapat
Penutup pada toren juga penting untuk dipastikan sudah rapat. Tutup toren yang terbuka bisa menjadi jalan masuk bagi serangga, debu, bahkan hewan kecil masuk ke dalam. Sehingga air menjadi lebih cepat berubah warna dan kualitasnya menurun.
Itulah beberapa faktor penyebab mengapa air toren keruh yang bisa menjadi hal yang perlu diberikan perhatian khusus. Dengan begitu bisa memberikan langkah bijak kedepannya untuk terhindar dari masalah saluran air di rumah.
Bakteri Berbahaya Apa Jika Air Toren Keruh Jika Tidak Segera Dikuras
Air toren yang keruh tidak segera dikuras menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai mikroorganisme berbahaya. Salah satunya ada bakteri Escherichia coli (E. coli) yang berasal dari kotoran manusia atau hewan dapat menyebabkan diare, mual, hingga infeksi serius jika air yang terkontaminasi tersebut dikonsumsi.
Ada juga bakteri Salmonella, penyebab demam tifoid, juga mudah berkembang di lingkungan air yang tidak higienis dan dapat menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta gangguan pencernaan yang serius.
Selain itu, air yang tergenang dalam toren keruh menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri Legionella, terutama jika air tersebut berada dalam suhu hangat. Bakteri ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti legionellosis atau pneumonia.
Tidak hanya bakteri, jamur dan alga juga dapat tumbuh dalam toren yang terkena sinar matahari langsung, mengakibatkan tidak hanya bau tak sedap pada air tetapi juga berpotensi menyumbat saluran air dan memperburuk kualitas air secara keseluruhan.
Cara Menjaga Kejernihan Air di Toren
Agar air toren tetap jernih dan layak digunakan, lakukan langkah-langkah perawatan dengan cermat. Berkut ini hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kejernihan air di toren.
1. Bersihkan Toren Minimal 3 Bulan Sekali
Kosongkan toren air lalu gosok bagian dalam menggunakan sikat dan sabun antiseptik. Gosok menyeluruh agar tidak menyisakan kotoran yang bisa mengotori aliran air berikutnya. Lalu, bilas hingga bersih agar tidak meninggalkan residu sabun.
2. Menggunakan Penutup Rapat dan Tahan Air
Tutup rapat mencegah masuknya debu, serangga dan hewan kecil. Sebaiknya memang menggunakan tutup berbahan plastik atau logam yang tahan karat, sehingga menjaga keawetannya.
3. Letakkan Toren di Tempat Teduh
Hindarkan toren dari paparan sinar matahari secara langsung, seperti posisi di luar ruangan tanpa peneduh. Suhu yang terlalu panas bisa mempercepat pertumbuhan alga dan mikroorganisme di dalamnya.
4. Pasang Filter Air di Saluran Masuk
Filter air di saluran masuk berguna untuk menyaring jika terdapat pasir, lumpu, dan partikel kotoran dari sumber air. Kemudian ganti filter secara berkala agar tetap efektif terpakai dan hasil filter air bisa maksimal.
5. Periksa dan Perbaiki Kebocoran Secara Teratur
Kebocoran bisa menjadi celah masuknya kotoran dari luar. Jika sudah ada potensi kerusakan sekecil apapun, sebaiknya segera melakukan perbaikan. Terutama pada sambungan atau pipa yang mengalami kerusakan. Semakin cepat diperbaiki, mengurangi risiko masalah besar pada aluran air.
Langkah cepat dan tepat untuk mengatasi masalah air di rumah adalah dengan meminta bantuan kepada tenaga profesional yang sudah ahli menangani tersebut. Jika membutuhkan jasa tukang ledeng dengan tenaga ahli bisa menghubungi WhatsApp berikut ini.
Kesimpulan
Sekian ulasan kali ini untuk mencari tahu mengapa air toren keruh di rumah. Sekaligus cara perawatannya hingga memaksimalkan menjaga kejernihan air tetap maksimal. Hal ini penting karena dapat mengganggu kenyamanan bahkan menghambar aktivitas di rumah. Semoga ulasan ini bermanfaat.