Memiliki toren air yang bersih tentu menjadi kebutuhan utama setiap rumah tangga. Namun, tidak semua orang tahu tips kuras toren sendiri dengan benar. Padahal, toren yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan bakteri. Kali ini akan membagikan informasi lengkap tentang cara menguras toren sendiri tanpa perlu memanggil tukang, sehingga bisa melakukannya dengan mudah dan aman di rumah.
Siapkan Peralatan Ini Sebelum Mulai Kuras Toren Sendiri
Sebelum mempraktikkan tips kuras toren sendiri, pastikan sudah menyiapkan peralatan yang diperlukan. Coba buat checklist alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dari ulasan ini.
1. Sikat Panjang Berbulu Halus
Sikat ini berfungsi untuk membersihkan seluruh permukaan bagian dalam toren. Pilih sikat berbulu halus untuk menghindari goresan pada dinding toren. Pastikan juga ukuran sikat cukup panjang agar bisa menjangkau dasar dan sudut-sudut toren tanpa kesulitan. Dengan sikat ini, lumut dan kotoran membandel bisa diangkat lebih maksimal.
2. Ember Bersih
Ember digunakan untuk menampung air bilasan, kotoran, atau air sabun selama proses pembersihan. Sangat disarankan menggunakan ember khusus yang bersih agar tidak ada kontaminasi dari kotoran lain. Ember juga membantu menghemat air bersih karena bisa digunakan kembali untuk beberapa tahap pembilasan.
3. Selang Air
Selang air diperlukan untuk menyemprotkan air ke seluruh bagian dalam toren. Gunakan selang dengan tekanan sedang agar kotoran lebih mudah terlepas tanpa merusak lapisan toren. Selang juga sangat berguna untuk membilas sisa sabun atau cuka secara menyeluruh dari bagian dalam toren.
4. Sarung Tangan Karet
Sarung tangan karet melindungi tangan dari kotoran, lumut, serta paparan bahan pembersih yang bisa membuat kulit iritasi. Selain itu, sarung tangan juga menjaga kebersihan saat membersihkan toren, terutama jika harus menyentuh bagian dalam toren yang liciin dan berlendir.
5. Sabun Pembersih Khusus atau Cuka Putih
Sabun pembersih khusus untuk toren atau cuka putih digunakan untuk meluruhkan kotoran membandel tanpa merusak material toren. Cuka putih juga berfungsi sebagai bahan alami antibakteri, sehingga membantu membersihkan toren dari bakteri dan jamur. Pastikan memilih bahan pembersih yang aman untuk air konsumsi agar tidak meninggalkan residu berbahaya setelah pembilasan.
Berikut Ini Tips Kuras Toren Sendiri Bersih Tuntas
Agar hasil dari tips kuras toren sendiri lebih maksimal, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan dengan teliti. Berikut ini tips lengkapnya untuk menghasilkan toren yang benar-benar bersih.
1. Kosongkan Toren Sampai Benar-Benar Habis
Langkah pertama adalah menguras seluruh isi air dari dalam toren hingga habis. Pastikan air tidak tersisa untuk memudahkan proses pembersihan. Jika masih ada sedikit air di dasar toren, gunakan ember atau alat bantu lain untuk membuangnya.
2. Sikat Semua Permukaan Toren
Setelah toren kosong, gunakan sikat berbulu halus untuk menggosok seluruh permukaan bagian dalam. Mulailah dari dinding atas, lalu turun ke bagian bawah dan dasar toren. Pastikan semua sudut dan sambungan ikut dibersihkan agar tidak ada kotoran yang tertinggal.
3. Gunakan Sabun Pembersih atau Cuka Putih
Setelah disikat, aplikasikan sabun pembersih khusus atau cuka putih ke seluruh permukaan toren. Biarkan beberapa menit agar kotoran dan lumut yang menempel lebih mudah terangkat. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang bisa merusak lapisan toren.
4. Bilas Berulang Kali dengan Air Bersih
Setelah proses pembersihan selesai, bilas toren beberapa kali menggunakan air bersih. Pastikan tidak ada sisa sabun atau cuka yang menempel di permukaan toren. Proses pembilasan ini sangat penting untuk menjaga kualitas air yang akan digunakan kembali.
5. Keringkan Toren Sebelum Diisi Air
Setelah dibilas bersih, biarkan toren mengering secara alami. Jika memungkinkan, lap bagian dalam dengan kain bersih untuk mempercepat proses pengeringan. Dengan toren yang kering, pertumbuhan lumut dan bakteri bisa dicegah lebih baik.
Hindari Kesalahan Ini, Jika Kuras Toren Sendiri
Saat menjalankan tips kuras toren sendiri, penting untuk menghindari beberapa kesalahan umum yang sering terjadi. Kesalahan ini bisa membuat hasil pembersihan kurang maksimal atau bahkan merusak toren.
1. Tidak Menguras Air Secara Total
Banyak orang terburu-buru dan langsung membersihkan toren tanpa mengosongkan air sepenuhnya. Padahal, sisa air bisa menghambat proses pembersihan. Pastikan air dikuras sampai benar-benar habis sebelum mulai menggosok.
2. Menggunakan Sikat Kasar
Sikat dengan bulu kasar memang tampak efektif untuk membersihkan lumut, tetapi bisa merusak lapisan dalam toren. Kerusakan ini akan membuat toren lebih mudah bocor atau retak dalam jangka panjang. Selalu gunakan sikat berbulu halus.
3. Memakai Bahan Kimia Berbahaya
Toren air sebaiknya tidak dibersihkan menggunakan bahan kimia keras seperti pembersih lantaii atau pemutih. Sisa bahan kimia bisa mencemari air dan berbahaya untuk kesehatan. Pilih sabun pembersih khusus atau cuka putih yang lebih aman.
4. Membilas Secara Asal-Asalan
Setelah disikat dan dibersihkan, toren harus dibilas dengan air bersih berkali-kali. Jika proses bilas dilakukan asal-asalan, sisa sabun atau kotoran bisa tertinggal dan mencemari air. Lakukan pembilasan secara teliti hingga benar-benar bersih.
5. Tidak Melakukan Pembersihan Rutin
Salah satu kesalahan terbesar adalah menunda-nunda pembersihan toren. Semakin jarang dibersihkan, semakin tebal kotoran dan lumut yang menempel. Disarankan untuk menguras toren minimal setiap 3–6 bulan sekali agar kualitas air tetap terjaga.
Apabila membutuhkan bantuan untuk mengatasi perairan di rumah, baik memperbaiki pipa saluran air atau masalah di toren. Kini memberikan rekomendasi ahlinya berpengalaman, tukang ledeng. Berikut WhatsApp yang dapat dihubungi.
Kesimpulan
Mengikuti tips kuras toren sendiri dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas air di rumah. Dengan persiapan yang tepat dan langkah-langkah yang benar, ternyata bisa menguras toren sendiri tanpa repot.