Mengapa Tandon Cepat Penuh? Cek Solusinya!

Mengapa Tandon Cepat Penuh – Tandon air merupakan komponen penting dalam sistem distribusi air di rumah tangga, industri, maupun fasilitas umum. Fungsinya sebagai penampung air bersih menjadikannya sangat krusial dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

Namun, sering kali terjadi masalah tandon air cepat penuh. Masalah ini tidak hanya menimbulkan pemborosan air, tetapi juga dapat merusak komponen instalasi dan menimbulkan risiko kerusakan bangunan.

Lantas bagaimana solusinya?

Dalam artikel ini akan membahas mengenai penyebab mengapa tandon cepat penuh serta bagaimana solusinya. Yuk simak!

Dampak Tandon Air yang Sering Penuh Berlebihan

Tandon air yang terlalu sering penuh bahkan sampai meluber bukan hanya menyebabkan pemborosan air, tetapi juga menimbulkan dampak lain yang cukup serius.

1. Kerusakan Struktural

Air yang meluber dapat menyebabkan genangan yang dapat mengikis material bangunan. Dalam jangka panjang, ini bisa menurunkan kekuatan struktur dan menimbulkan risiko kebocoran permanen. Selain itu, kelembapan tinggi akibat air yang menggenang bisa mempercepat korosi pada besi rangka atau pipa logam di sekitarnya.

2. Pertumbuhan Lumut dan Jamur

Area di sekitar tandon yang terus-menerus basah menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan lumut dan jamur. Hal ini tidak hanya membuat tampilan bangunan menjadi kotor namun juga meningkatkan risiko tergelincir atau kecelakaan.

3. Pemborosan Energi

Ketika tandon terus penuh akibat pelampung atau sistem otomatis yang rusak, pompa air bisa terus bekerja meski tidak dibutuhkan. Hal ini menyebabkan pemborosan listrik, akibatnya tagihan listrik akan membengkak.

4. Kualitas Air Menurun

Air yang tidak mengalir secara aktif dan terus-menerus meluber juga dapat menurunkan kualitas air dalam tandon. Tandon yang terlalu penuh bisa menyebabkan masuknya debu atau partikel kotoran dari luar, terutama jika tutup tandon tidak rapat.

Penyebab Umum Tandon Air Cepat Penuh

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum tandon air cepat penuh.

1. Pelampung Rusak atau Tidak Berfungsi

Pelampung adalah alat kontrol otomatis yang mengatur masuknya air ke dalam tandon. Saat air mencapai batas maksimum, pelampung akan menutup saluran air masuk. Namun, jika pelampung rusak, tersangkut, atau tidak terpasang dengan benar, maka air akan terus masuk meski tandon sudah penuh.

2. Tekanan Air PDAM Terlalu Tinggi

Salah satu penyebab lain yang membuat tandon cepat penuh adalah tekanan air dari PDAM yang sangat tinggi. Air bertekanan tinggi akan mengisi tandon dalam waktu singkat, dan bila tidak dikontrol dengan baik, bisa menyebabkan pelampung tidak sempat menutup saluran air sebelum tandon meluber.

Selain mempercepat pengisian, tekanan tinggi juga dapat merusak katup dan sambungan pipa, yang pada akhirnya membuat sistem distribusi tidak stabil.

3. Tidak Menggunakan Otomatis Pompa Air

Tanpa sistem otomatis, pompa bisa terus menyedot air meskipun tandon sudah penuh. Pompa yang terus menyala saat tandon sudah penuh juga bisa menyebabkan kerusakan pada motor pompa dan meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan. Bahkan, pada kasus tertentu, tandon bisa pecah akibat tekanan air berlebih.

4. Penempatan Tandon Tidak Sesuai

Penempatan tandon yang terlalu rendah atau tidak sesuai dengan gravitasi aliran air juga bisa membuat aliran air ke dalam tandon berlangsung terlalu cepat atau tidak terkendali. Selain itu, posisi tandon yang terlalu terpapar sinar matahari atau suhu ekstrem juga dapat memicu kerusakan.

5. Kapasitas yang Salah dan Tidak Sesuai Kebutuhan

Jika tandon terlalu kecil untuk menampung kebutuhan air harian rumah tangga atau bangunan, maka frekuensi pengisian akan semakin sering. Hal ini memberi kesan bahwa tandon “cepat penuh”, padahal sebenarnya terjadi karena kapasitas tidak sesuai dengan beban pemakaian.

Solusi Mengatasi Tandon yang Cepat Penuh

Berikut ini solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi tandon yang cepat penuh.

1. Pasang Pelampung Otomatis Berkualitas

Menggunakan pelampung otomatis yang sesuai dengan jenis dan ukuran tandon. Pastikan pemasangan dilakukan dengan benar, dan lakukan pengecekan berkala agar pelampung tidak macet atau aus. Pilih pelampung berbahan anti karat dan tahan tekanan air tinggi agar lebih awet.

2. Tambahkan Pressure Regulator

Jika tekanan air dari PDAM terlalu tinggi, pasang pressure regulator atau alat pengatur tekanan. Alat ini akan menurunkan tekanan air sebelum masuk ke tandon sehingga pengisian bisa berlangsung secara stabil dan tidak terburu-buru.

3. Gunakan Sistem Otomatisasi Pompa Air

Untuk pengguna pompa sumur, tambahkan sistem otomatisasi yang dapat memutus arus listrik ke pompa ketika tandon sudah penuh. Alat ini biasanya menggunakan sensor level air yang dipasang di dalam tandon, dan bekerja berdasarkan prinsip on-off otomatis.

4. Pasang Saluran Overflow yang Efisien

Tambahkan saluran overflow di bagian atas tandon agar air yang berlebih bisa langsung dialirkan ke tempat aman, seperti taman atau saluran pembuangan. Gunakan pipa PVC berdiameter cukup untuk menampung aliran air besar secara cepat.

Overflow juga berfungsi sebagai indikator visual bahwa ada masalah pada pelampung atau sistem otomatis yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

5. Evaluasi Posisi dan Ketinggian Tandon

Jika memungkinkan, ubah posisi tandon agar berada pada tempat yang tidak terlalu rendah dan memiliki akses mudah untuk perawatan. Ketinggian yang ideal juga akan membantu aliran gravitasi bekerja optimal saat distribusi air ke seluruh bagian rumah.

6. Sesuaikan Kapasitas Tandon dengan Kebutuhan

Hitung kebutuhan air harian dan sesuaikan dengan kapasitas tandon. Untuk keluarga kecil, tandon 500–700 liter biasanya cukup. Sementara keluarga besar atau rumah dengan aktivitas cuci-mandi intensif mungkin memerlukan tandon 1000 liter atau lebih.

Penutup

Masalah tandon yang cepat penuh bisa menyebabkan kerusakan sistem instalasi air yang lebih besar. Simak solusi di atas untuk mengatasi masalah tersebut agar tandon berfungsi optimal.

Kami menyediakan tukang ledeng yang mengatasi segala macam masalah perpipaan, tandon, dan air. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi WhatsApp di bawah ini.

Scroll to Top