Pernah mengalami masalah air bisa memunculkan bau yang tak sedap? Baunya bermacam-macam, termasuk bau logam yang bisa sangat mengganggu. Mengapa air bau logam menjadi masalah yang sering dikeluhkan banyak rumah tangga di Indonesia. Faktanya, air dengan aroma logam ini bukan hanya mengganggu dari bau saja, tetapi juga bisa mengindikasikan masalah kualitas air yang lebih serius.
Penyebab Mengapa Air Bau Logam
Beberapa faktor dapat menyebabkan mengapa air bai logam di rumah memiliki aroma logam yang tidak sedap, berikut ini macam-macam faktor yang memungkinkan air berubah bau.
1. Kandungan Besi dalam Air Tanah
Air tanah di beberapa wilayah mengandung mineral besi dalam kadar yang cukup tinggi. Saat air tersebut terpapar udara, besi akan mengalami oksidasi dan berubah menjadi partikel berwarna kemerahan. Proses oksidasi inilah yang menyebabkan munculnya bau logam yang khas dan tidak sedap.
2. Pipa Air Berkarat
Sistem perpipaan lama yang menggunakan material besi galvanis cenderung mengalami korosi seiring waktu. Karat yang terbentuk dapat larut ke dalam aliran air dan mencemari kualitasnya. Akibatnya, air yang keluar dari keran memiliki aroma logam yang menyengat.
3. pH Air Rendah
Air dengan pH rendah atau bersifat asam memiliki kemampuan melarutkan logam lebih tinggi. Kondisi ini membuat material logam pada pipa lebih mudah terkorosi dan tercampur ke dalam air. Campuran logam ini kemudian menimbulkan bau tidak sedap yang menyerupai bau besi.
4. Bakteri Besi
Beberapa jenis bakteri seperti Gallionella atau Leptothrix hidup di lingkungan yang kaya besi. Bakteri ini memanfaatkan besi sebagai sumber energi dan menghasilkan endapan serta gas yang berbau logam. Keberadaan koloni bakteri ini biasanya ditemukan pada sumur atau sistem air yang tidak rutin dibersihkan.
5. Kontaminasi Industri
Aktivitas industri dapat menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat seperti timbal, seng, atau merkuri. Jika limbah ini meresap ke dalam tanah, maka air tanah di sekitarnya ikut tercemar. Kontaminasi ini menjadi salah satu penyebab utama munculnya bau logam pada air, terutama di kawasan industri.
Apa Dampaknya Jika Air Bau Logam?
Setelah mengetahui mengapa air bau logam bisa disebabkan oleh beberapa faktor, kini kenali dampak jika air bisa berubah bau, apalagi bau logam yang memungkinkan bisa berbahaya untuk kesehatan.
1. Risiko Kesehatan
Kandungan logam berat seperti besi dan mangan dalam kadar berlebih dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus. Efeknya mungkin tidak langsung dirasakan, namun dalam jangka panjang dapat memengaruhi fungsi organ tubuh. Kondisi ini sangat perlu diwaspadai terutama pada air konsumsi sehari-hari.
2. Noda pada Pakaian
Air yang mengandung besi tinggi dapat meninggalkan noda kekuningan atau kecokelatan pada pakaian saat dicuci. Noda ini sulit dihilangkan meskipun sudah menggunakan deterjen berkualitas. Akibatnya, pakaian terlihat kusam dan kualitas hasil cucian menurun drastis.
3. Kerusakan Peralatan Rumah Tangga
Kandungan logam dalam air dapat menumpuk pada mesin cuci, pemanas air, atau alat dapur lainnya. Penumpukan ini menyebabkan efisiensi alat menurun dan umur pemakaian menjadi lebih pendek. Akhirnya, diperlukan biaya tambahan untuk perawatan, perbaikan, atau bahkan penggantian unit.
4. Masalah Rasa pada Makanan
Air berbau logam dapat memengaruhi rasa makanan dan minuman yang diolah dengannya. Aroma logam yang kuat akan bercampur dengan bahan masakan, menurunkan kualitas cita rasa secara keseluruhan. Hal ini tentu tidak ideal, terutama dalam aktivitas memasak sehari-hari.
5. Korosi pada Instalasi Air
Logam berat dalam air mempercepat proses korosi pada pipa dan komponen instalasi air lainnya. Seiring waktu, pipa dapat bocor atau bahkan pecah karena struktur logamnya melemah. Situasi ini menyebabkan sistem plumbing memerlukan penggantian lebih sering dan biaya perawatan meningkat.
Ciri-Ciri Air Bersih Layak Digunakan
Air begitu penting untuk keseharian, sebaiknya mengenali ciri air bersih yang layak digunakan agar terhindar dari bahaya kesehatan hingga dampak yang merugikan ke hal lain.
1. Jernih dan Tidak Berwarna
Air yang berkualitas baik memiliki tampilan bening dan tidak berwarna saat dituangkan ke dalam wadah transparan. Ketiadaan partikel mengambang atau endapan menunjukkan bahwa air tersebut bebas dari kotoran fisik. Ciri ini menjadi indikator awal bahwa air tersebut layak untuk digunakan sehari-hari.
2. Tidak Berbau
Air bersih seharusnya tidak mengeluarkan aroma apa pun, termasuk bau logam, tanah, atau bahan kimia. Sedikit aroma klorin masih dapat diterima, terutama pada air yang disuplai oleh PDAM. Namun, jika bau terlalu kuat atau tidak biasa, perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
3. Rasa Netral
Air minum yang baik memiliki rasa netral, tanpa rasa pahit, asam, ataupun logam. Perubahan rasa bisa menjadi tanda adanya kontaminasi dari bahan kimia atau logam berat. Air dengan rasa yang mencurigakan sebaiknya tidak digunakan untuk dikonsumsi.
4. Tidak Meninggalkan Residu
Air yang bebas dari mineral berlebih tidak akan meninggalkan kerak putih atau noda pada peralatan masak, keran, atau dinding kamar mandi. Residu seperti itu biasanya disebabkan oleh kandungan kalsium atau besi yang tinggi. Ketidakhadiran residu menjadi tanda bahwa air tergolong bersih dan aman digunakan.
5. Lulus Uji Laboratorium
Air yang telah diuji di laboratorium resmi dan memenuhi standar kualitas merupakan pilihan paling aman untuk konsumsi. Pengujian ini mencakup parameter kimia, fisik, dan mikrobiologis. Oleh karena itu, pengujian berkala sangat disarankan, terutama untuk sumber air pribadi seperti sumur.
Jika membutuhkan jasa tukang ledeng untuk mengatasi masalah aliran air di rumah, dengan tangan profesional dan pastinya berpengalaman; bisa menghubungi WhatsApp berikut ini.
Kesimpulan
Dari artikel ini bisa menjawab mengapa air bau logam, kenyataan umumnya disebabkan oleh kandungan mineral yang berlebih, pipa berkarat, bakteri, atau kontaminasi industri. Meskipun tidak selalu berbahaya secara langsung, air berbau logam dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang, peralatan rumah tangga, dan kualitas hidup sehari-hari.