Cara Pasang Toren Air yang Benar dan Aman

Memiliki toren air di rumah ibarat memiliki “tabung air” yang siap digunakan kapan saja. Saat aliran air dari PDAM melemah atau pompa sedang bermasalah, keberadaan toren menjadi penyelamat. Namun, tak banyak yang tahu cara pasang toren air yang tepat. Akibatnya bisa berdampak pada tekanan air menjadi lemah, toren menjadi mudah rusak, bahkan bisa membahayakan bagi penghuni rumah.

Oleh karena itu penting untuk mengetahui pasang toren air dengan benar sejak awal. Berikut ini ulasan lengkap yang wajib diketahui sebelum memasang toren di rumah.

Pahami Arah Aliran Air Sebelum Mulai Cara Pasang Toren

Pahami Arah Aliran Air Sebelum Mulai Cara Pasang Toren

Sebelum memulai pengerjaan pasang toren air, hal penting yang wajib dilakukan adalah melakukan observasi aliran air di rumah. Ini bukan hanya soal dari mana air datang, melainkan bagaimana air itu mengalir ke seluruh keran di rumah.

Apabila sumber air berasal dari pompa sumur atau jet pump, maka toren harus dipasang setelah pompa menyedot air. Posisi ini memungkinkan toren untuk menampung air terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke rumah.

Jika air berasal dari PDAM, hal yang perlu dipahami adalah kapan tekanan air kuat dan lemah. Pasang toren di jalur yang bisa mengisi otomatis saat tekanan kuat, dan mengalirkan kembali saat tekanan melemah.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan ketinggian toren air dari permukaan tanah, karena semakin tinggi posisi toren maka semakin besar tekanan air yang bisa dihasilkan secara gravitasi. Hal ini sangat berpengaruh terutama untuk rumah bertingkat atau rumah dengan banyak titik keran.

Cara Pasang Toren di Luar atau Dalam Ruangan? Sesuaikan dengan Kebutuhan Rumah

Cara Pasang Toren di Luar atau Dalam Ruangan? Sesuaikan dengan Kebutuhan Rumah

Memilih lokasi pemasangan toren bukan sekedar soal ruang kosong—ini soal strategi. Berikut ini informasi perbedaan pasang toren lokasi ruangan sesuai kebutuhan.

1. Pemasangan Toren di Luar Ruangan

Memasang toren di luar ruangan, seperti di atas dak atau menara penyangga khusus adalah cara umum kebanyakan orang lakukan. Lokasi ini dirasa ideal dengan memanfaatkan gravitasi alami. Akan tetapi, toren air yang terus menerus terpapar sinar matahari dan hujan bisa mengalami kerusakan lebih cepat.

Untuk mengantisipasi kerusakan toren air lebih cepat dengan lokasi berada di luar ruangan, biasanya memasangkan penutup toren sebagai perlindungan UV guna memperpanjang usia pakainya.

2. Pemasangan Toren di Dalam Ruangan

Toren air di dalam ruangan umumnya ditempatkan di ruangan khusus, seperti ruang pompa atau gedung yang lebih terlindungi dari cuaca luar. Namun, karena letaknya cenderung lebih rendah, sehingga mungkin memerlukan pompa booster untuk mendorong air ke titik-titik tinggi seperti shower atau keran lantai dua.

Satu hal yang tidak boleh ditawar dalam pemasangan toren air ialah kestabilan permukaan tempat toren air berada. Memastikan lokasi pemasangan di permukaan yang datar, kuat, dan aman—baik itu menggunakan beton maupun rangka besi. Pastinya tidak memasang toren di atap genteng biasa, karena hal ini dapat berisiko roboh.

Kesalahan Umum Saat Mempraktikkan Cara Pasang Toren yang Harus Dihindari

Kesalahan Umum Saat Mempraktikkan Cara Pasang Toren yang Harus Dihindari

Ada begitu banyak kesalahan yang perlu dihindari saat pemasangan toren air, terutama jika dilakukan tanpa pengetahuan teknis atau tenaga profesional. Adapun hal-hal yang perlu dihindari saat mempraktikkan cara pasang toren dengan tepat.

1. Menggunakan Penopang Tidak Sesuai Standar

Ini adalah kesalahan yang paling sering terjadi dan paling berbahaya. Banyak orang berpikir cukup meletakkan toren di atas kerangka seadanya—entah itu besi tipis, kayu bekas, atau bahkan langsung di atas genteng. Padahal, toren air berkapasitas 1000 liter bisa memiliki berat hingga 1 ton saat terisi penuh. Kalau penopangnya tidak kuat atau tidak dirancang dengan struktur teknik yang tepat, toren bisa miring, retak, bahkan roboh.

2. Tidak Periksa Kerataan Permukaan

Permukaan tempat toren dipasang harus benar-benar rata dan stabil. Kalau tidak, toren akan berada dalam posisi miring yang membuat tekanan air di dalam tangki tidak seimbang. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan kebocoran pada bagian bawah toren karena tekanan air menumpuk di satu sisi. Selain itu, toren yang miring juga lebih mudah terguling atau mengalami geser akibat angin kencang. 

3. Pemasangan Pelampung Otomatis Asal-Asalan

Pelampung otomatis atau float valve berfungsi untuk mengatur level air dalam toren. Kalau air sudah penuh, pelampung ini akan otomatis menghentikan aliran air. Tapi jika pemasangannya asal-asalan—misalnya posisinya terlalu rendah, terlalu tinggi, atau tidak kencang—maka fungsinya jadi tidak maksimal. Bisa-bisa air terus mengalir dan meluap keluar toren, atau sebaliknya, toren tidak pernah terisi penuh.

4. Salah Arah Pipa keluar (Outlet)

Pipa keluar (outlet) berfungsi untuk mengalirkan air dari toren ke seluruh instalasi rumah. Kesalahan yang sering terjadi adalah memasang pipa outlet terlalu tinggi dari dasar toren, sehingga air yang tersisa di bagian bawah tidak bisa ikut mengalir. Akibatnya, kapasitas toren tidak terpakai secara maksimal—selalu ada sisa air yang “mengendap” dan tidak teralirkan.

5. Tidak Memberi Lubang Udara (Ventilasi)

Lubang udara pada toren air berperan penting sebagai sirkulasi tekanan saat air masuk dan keluar. Tanpa ventilasi, toren dapat mengalami tekanan udara yang tidak seimbang atau mengalami mengembung, menyusut, atau bahkan mengeluarkan bunyi mendesis karena udara terperangkap.

Memasang toren air yang benar dan aman bukan hal sepeleh yang bisa saja asal-asalan dipasang, maka perlu diperlukan tenaga profesional. Oleh karena itu jika membutuhkan tenaga ahli untuk memasang ataupun memperbaiki toren air dapat menghubungi ahlinya melalui WhatsApp berikut ini.

Kesimpulan

Memasang toren air bukan pekerjaan sepele. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan keluarga. Dengan pemahaman yang tepat tentang arah aliran air, pemilihan lokasi yang strategis, serta menghindari kesalahan umum yang sering terjadi, diikuti dengan cara pasang toren air dengan tepat bisa memastikan toren bekerja optimal ciptakan aliran air aman dan nyaman.

 

Scroll to Top