Cara Menguras Toren Berkala – Kebersihan air yang digunakan sehari-hari sangat bergantung pada kondisi toren air sebagai tempat penyimpanannya.
Jika tidak dibersihkan secara rutin, toren bisa menjadi tempat berkembang biak lumut, endapan, hingga bakteri yang dapat menurunkan kualitas air. Oleh karena itu, menguras toren secara berkala menjadi langkah penting yang sering kali diabaikan.
Dalam artikel ini akan memberikan panduan cara menguras toren berkala yang benar. Yuk simak!
Waktu Ideal Menguras Toren
Berikut ini adalah waktu ideal menguras toren, agar hasilnya maksimal.
1. Setiap 2-3 Bulan Sekali
Waktu paling ideal untuk menguras toren adalah setiap dua hingga tiga bulan sekali. Dalam rentang waktu ini, biasanya sudah mulai terjadi penumpukan endapan kotoran dan lumut di dasar toren. Dengan pengurasan rutin, air yang tersimpan tetap bersih dan tidak menimbulkan bau.
2. Setelah Musim Hujan
Musim hujan sering membawa debu, lumpur, dan partikel halus yang bisa masuk melalui saluran air. Karena itu, setelah musim hujan berakhir, sebaiknya toren segera dikuras agar endapan dari air hujan tidak menumpuk dan mengganggu kualitas air.
3. Ketika Air Mulai Berbau atau Keruh
Jika air di toren mulai berubah warna, berbau, atau terasa licin saat disentuh, tandanya sudah waktunya untuk dikuras. Perubahan ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan lumut atau bakteri yang meningkat karena kondisi lembap.
4. Saat Debit Air Masuk Berkurang
Ketika aliran air ke dalam toren melambat, bisa jadi ada sumbatan akibat kotoran di pipa atau dasar toren. Menguras toren pada kondisi ini membantu membersihkan sistem distribusi air agar kembali lancar.
5. Sebelum dan Sesudah Perawatan Instalasi Air
Setiap kali melakukan perbaikan atau penggantian pipa air, sebaiknya toren dikuras terlebih dahulu. Ini untuk menghindari kontaminasi dari serpihan pipa atau sisa bahan perbaikan yang bisa masuk ke dalam tangki.
Cara Menguras Toren Berkala dengan Benar
Agar hasil pengurasan maksimal, dibutuhkan langkah yang tepat dan hati-hati agar tidak merusak bagian dalam toren. Berikut cara menguran toren berkala dengan benar.
1. Matikan Aliran Air Masuk
Sebelum mulai menguras, pastikan untuk menutup kran atau stop valve yang mengalirkan air ke toren. Hal ini mencegah air baru masuk selama proses pembersihan berlangsung.
2. Kosongkan Toren Secara Bertahap
Gunakan kran pembuangan yang berada di bagian bawah toren untuk mengeluarkan air secara perlahan. Jika toren tidak memiliki saluran pembuangan, gunakan pompa air atau ember untuk mengeluarkan air sampai tersisa sedikit di dasar.
3. Bersihkan Endapan Dasar
Setelah sebagian besar air terbuang, akan terlihat endapan lumpur atau kotoran di dasar toren. Gunakan spons lembut atau kain microfiber untuk mengangkat kotoran tersebut. Hindari penggunaan sikat kawat karena dapat merusak lapisan pelindung bagian dalam toren, terutama yang berbahan plastik atau stainless.
4. Gunakan Sabun Lembut atau Campuran Cuka
Untuk menghilangkan noda membandel, campurkan air dengan sedikit sabun cair lembut atau cuka putih. Larutan ini mampu mengangkat kotoran tanpa meninggalkan residu berbahaya. Gosok seluruh permukaan bagian dalam toren secara merata, termasuk dinding dan tutupnya.
5. Bilas Hingga Bersih
Setelah semua permukaan dibersihkan, bilas toren menggunakan air bersih beberapa kali. Pastikan tidak ada sisa sabun atau cuka yang tertinggal karena dapat mempengaruhi rasa air.
6. Keringkan dan Tutup Kembali
Biarkan toren kering dengan membukanya selama beberapa saat, kemudian isi kembali dengan air bersih. Pastikan tutup toren terpasang rapat agar tidak ada debu atau serangga masuk.
Tips Merawat Toren agar Tetap Bersih Lebih Lama
Selain menguras secara berkala, ada beberapa cara sederhana untuk menjaga kebersihan toren agar tidak cepat kotor. Berikut tips yang bisa diterapkan:
1. Gunakan Penutup Toren yang Rapat
Pastikan toren memiliki penutup yang rapat dan tidak berlubang. Penutup ini berfungsi mencegah masuknya serangga, daun kering, atau debu ke dalam air.
2. Letakkan Toren di Tempat Teduh
Jika memungkinkan, hindari meletakkan toren di bawah paparan langsung sinar matahari. Suhu panas mempercepat pertumbuhan lumut dan ganggang. Gunakan pelindung seperti kanopi atau atap tambahan agar toren lebih terlindungi.
3. Gunakan Saringan Air pada Pipa Masuk
Pasang filter atau saringan pada pipa air masuk ke toren. Alat ini dapat menyaring partikel pasir, lumpur, dan kotoran sebelum air masuk ke dalam toren, sehingga endapan bisa diminimalkan.
4. Periksa Kondisi Toren Secara Berkala
Perhatikan apakah ada retakan, kebocoran, atau perubahan warna pada dinding toren. Kerusakan kecil bisa mempengaruhi kualitas air di dalamnya dan sebaiknya segera diperbaiki.
5. Hindari Menyimpan Air Terlalu Lama
Jika air di toren jarang digunakan, sirkulasinya akan berkurang dan memungkinkan endapan terbentuk lebih cepat. Gunakan air secara rutin agar selalu terjadi pergantian air baru.
6. Gunakan Toren Berkualitas
Pilih toren yang memiliki bahan tahan lumut dan sinar UV atau tangki air stainless. Produk seperti ini dirancang agar air tetap bersih lebih lama dan tidak mudah berbau.
Penutup
Demikian adalah cara menguras toren berkala dengan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah pengurasan yang benar, serta menerapkan tips perawatan yang tepat, toren bisa bertahan lebih lama dan air di rumah akan selalu jernih serta bebas dari kotoran.
Kami menyediakan jasa tukang ledeng dengan tukang profesional yang membantu segala kebutuhan sistem air kamu termasuk menguras toren air. Hubungi kami segera demi air yang higienis dan aman melalui WhatsApp di bawah ini.