Water heater yang sudah tua sering kali perlu diganti dengan unit baru. Oleh karena itu, cara bongkar water heater lama harus dilakukan dengan hati-hati. Proses pembongkaran yang salah dapat menyebabkan kecelakaan serius seperti kebocoran atau sengatan listrik. Selain itu, teknik yang tepat akan mempermudah pemasangan unit pengganti. Dengan panduan cara bongkar water heater lama ini, dapat melakukan pembongkaran dengan aman dan efisien.
Tindakan Pertama Kali Sebelum Bongkar Water Heater Lama
1. Matikan Sumber Listrik atau Gas Secara Total
Sebelum mulai membongkar, pastikan aliran listrik ke water heater benar-benar dimatikan dari MCB. Jika memakai jenis gas, tutup juga katup gas utama agar tidak ada kebocoran. Pastikan semua sumber energi sudah tidak aktif sama sekali sebelum menyentuh alat. Langkah ini penting agar Anda terhindar dari risiko sengatan listrik atau kebakaran.
2. Dinginkan Water Heater Sebelum Dibongkar
Setelah dimatikan, biarkan water heater selama 2–3 jam agar air di dalam tangki benar-benar dingin. Air panas bisa menyebabkan luka bakar jika langsung dibongkar. Coba sentuh bagian luar tangki untuk memastikan suhu sudah aman. Menunggu lebih lama sedikit akan membuat proses pembongkaran jauh lebih aman.
3. Tutup Keran Air Utama Menuju Water Heater
Putar katup air dingin yang menuju ke water heater hingga tertutup rapat. Langkah ini menghentikan pasokan air baru masuk ke tangki. Setelah itu, buka keran air panas di kamar mandi untuk mengeluarkan tekanan dalam pipa. Dengan cara ini, air di dalam sistem akan lebih mudah dikuras nanti.
4. Kuras Seluruh Air dari Tangki Penyimpanan
Sambungkan selang ke katup pembuangan yang ada di bagian bawah water heater. Arahkan ujung selang ke ember atau saluran pembuangan. Buka katupnya perlahan dan biarkan air keluar sampai habis. Setelah kosong, tangki akan lebih ringan dan mudah dilepas tanpa risiko air tumpah.
5. Siapkan Alat dan Perlengkapan yang Diperlukan
Kumpulkan peralatan seperti kunci inggris, obeng, sarung tangan, dan ember cadangan. Pastikan semua alat sudah tersedia agar proses berjalan cepat dan tidak bolak-balik mengambil perlengkapan. Siapkan juga kain lap untuk mengeringkan air yang mungkin menetes. Area kerja yang rapi dan kering akan mencegah Anda terpeleset.
Cara Bongkar Water Heater Lama dengan Aman dan Tepat
1. Lepaskan Sambungan Pipa Air Panas dan Dingin
Cara bongkar water heater lama yang pertama adalah gunakan kunci inggris untuk membuka sambungan pipa air masuk dan keluar. Putar perlahan berlawanan arah jarum jam hingga terlepas. Hati-hati agar tidak merusak ulir atau pipa di sekitarnya. Setelah terlepas, water heater sudah tidak lagi terhubung ke sistem air rumah.
2. Copot Kabel Listrik atau Pipa Gas
Buka penutup bagian listrik di atas atau samping water heater. Lepaskan kabel satu per satu dengan hati-hati menggunakan obeng. Jika ingin memasang water heater baru nanti, beri tanda pada kabel agar tidak tertukar. Dengan begitu, proses pemasangan ulang jadi lebih mudah dan cepat.
3. Buka Bracket atau Penahan Dinding
Periksa apakah water heater menempel di dinding menggunakan bracket. Jika iya, buka baut atau sekrupnya dengan kunci pas. Mintalah bantuan orang lain untuk menahan unit agar tidak jatuh saat baut dilepas. Cara ini akan menjaga alat dan dinding tetap aman dari kerusakan.
4. Angkat Water Heater dari Tempatnya
Saat mengangkat water heater, gunakan posisi tubuh yang benar dengan menekuk lutut dan menjaga punggung tetap lurus. Jangan angkat sendirian jika ukuran alat cukup besar. Ajak satu orang untuk membantu agar beban terbagi rata. Ini akan menghindarkan Anda dari cedera punggung atau keseleo.
5. Periksa Area Pemasangan Setelah Pembongkaran
Setelah water heater dilepas, bersihkan area bekas pemasangan dari debu atau karat. Periksa pipa, fitting, dan dinding untuk memastikan tidak ada kerusakan. Jika ada kebocoran kecil, sebaiknya segera diperbaiki sebelum memasang unit baru. Area yang bersih dan rapi akan membuat pemasangan berikutnya lebih mudah.
Kapan Saja Waktu Dibutuhkan Bongkar Water Heater
1. Water Heater Sudah Berusia Lebih dari 10 Tahun
Jika water heater sudah digunakan lebih dari 10 tahun, biasanya efisiensinya mulai menurun. Komponen di dalamnya juga cenderung aus dan mudah rusak. Unit lama lebih boros listrik dan berisiko bocor. Karena itu, menggantinya lebih cepat akan menghemat biaya dan tenaga di kemudian hari.
2. Terjadi Kebocoran yang Tidak Dapat Diperbaiki
Bila air menetes dari bawah tangki atau ada genangan di lantai, itu tanda kebocoran serius. Biasanya penyebabnya adalah karat dari dalam tangki. Perbaikan sementara jarang bertahan lama, jadi penggantian penuh lebih aman. Dengan mengganti unit baru, Anda bisa mencegah kerusakan makin parah.
3. Air Tidak Lagi Panas atau Suhu Tidak Stabil
Jika air yang keluar tidak panas seperti biasanya, kemungkinan elemen pemanas sudah rusak. Kadang air jadi panas sebentar lalu dingin lagi. Kondisi ini membuat penggunaan tidak nyaman dan boros energi. Dalam kasus seperti ini, mengganti water heater adalah pilihan paling bijak.
4. Muncul Suara Bising atau Aneh dari Unit
Suara seperti mendidih atau gemuruh menandakan ada endapan kotoran di dalam tangki. Endapan ini bisa merusak elemen pemanas dan mengurangi efisiensi alat. Membersihkan tangki mungkin membantu sebentar, tapi biasanya masalah akan muncul lagi. Jadi, menggantinya dengan unit baru akan membuat sistem lebih tenang dan awet.
5. Air Berwarna Keruh atau Berbau Logam
Air yang keluar berwarna cokelat atau berbau besi menandakan korosi di dalam tangki. Karat tersebut bisa mencemari air dan tidak baik untuk kulit. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa lapisan pelindung di dalam tangki sudah rusak. Maka, sebaiknya segera ganti unit agar air kembali bersih dan aman.
Kebutuhan akan instalasi air begitu penting, tips memilih pipa air panas yang tepat maka dibutuhkan jasa tukang ledeng yang tepat ditangani secara profesional. Jika butuh bantuan yang tepat, bisa menghubungi WhatsApp berikut.
Kesimpulan
Cara bongkar water heater lama memerlukan persiapan matang dan kehati-hatian ekstra. Prosedur keamanan seperti mematikan listrik dan menguras tangki sangat penting dilakukan. Selain itu, mengetahui waktu yang tepat untuk penggantian menghemat biaya perbaikan.

