Bagaimana Alur Sistem Ledeng – Air merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Setiap aktivitas rumah tangga, mulai dari mandi, mencuci, hingga memasak, bergantung pada kelancaran aliran air.
Di balik kemudahan itu, terdapat sistem ledeng yang bekerja mengalirkan air dari sumber ke seluruh bagian rumah. Namun, banyak orang belum memahami bagaimana alur sistem ledeng bekerja secara menyeluruh. Padahal, pemahaman ini penting agar setiap penghuni rumah bisa merawat instalasi air dengan baik dan mengantisipasi gangguan seperti kebocoran atau tekanan air rendah.
Dalam artikel ini akan menjelaskan bagaimana alur sistem ledeng di rumah. Yuk simak!
Komponen Utama Sistem Ledeng Rumah

Berikut ini adalah komponen utama sistme ledeng rumah.
1. Sumber Air
Sumber air adalah titik awal dari seluruh aliran dalam sistem ledeng rumah. Umumnya, sumber air berasal dari dua jenis utama, yaitu air tanah dan air dari jaringan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
-
Air tanah biasanya didapat melalui sumur bor dengan kedalaman tertentu. Sistem ini memerlukan pompa untuk mengalirkan air ke tangki penampungan atau langsung ke jaringan pipa rumah.
-
Air PDAM, di sisi lain, sudah melewati proses pengolahan dan disalurkan dengan tekanan tertentu ke rumah-rumah pelanggan. Kelebihan utamanya adalah praktis dan minim perawatan, namun tergantung pada kualitas serta kontinuitas pasokan dari PDAM.
2. Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat penampungan atau langsung ke jaringan pipa rumah. Jenis pompa bervariasi, mulai dari pompa sumur dangkal, pompa sumur dalam, hingga pompa celup.
-
Pompa sumur dangkal cocok untuk kedalaman di bawah 9 meter.
-
Pompa sumur dalam digunakan pada sumber air lebih dari 9 meter.
-
Pompa celup biasanya dipasang di dalam tangki atau sumur untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebisingan.
Pemilihan pompa yang tepat menentukan kestabilan tekanan air serta efisiensi energi dalam sistem.
3. Tangki Penampungan Air
Tangki air berperan penting dalam menjaga ketersediaan air di rumah, terutama saat pasokan dari PDAM tidak stabil. Air dari sumber utama dipompa ke tangki penampungan sebelum disalurkan ke pipa rumah.
Tangki biasanya ditempatkan di tempat tinggi, seperti di atas atap atau menara air, untuk memanfaatkan gaya gravitasi dalam mengalirkan air ke seluruh ruangan tanpa perlu menyalakan pompa terus-menerus.
4. Pipa Distribusi
Pipa adalah jalur utama yang menyalurkan air ke setiap titik penggunaan, seperti kamar mandi, dapur, dan taman. Bahan pipa yang digunakan umumnya PVC, PPR, atau HDPE.
-
Pipa PVC banyak digunakan karena ringan dan mudah dipasang, namun kurang tahan terhadap suhu tinggi.
-
Pipa PPR (Polypropylene Random) unggul dalam ketahanan terhadap panas dan tekanan, cocok untuk air panas dan dingin.
-
Pipa HDPE (High Density Polyethylene) fleksibel dan tahan terhadap tekanan tinggi serta korosi, ideal untuk instalasi bawah tanah.
5. Katup dan Keran
Katup dan keran berfungsi sebagai pengendali aliran air. Biasanya dipasang di dekat meteran air atau pompa untuk memutus seluruh aliran jika terjadi kebocoran. Sedangkan keran ditempatkan di setiap titik penggunaan, seperti wastafel, shower, dan taman, untuk mengatur volume air sesuai kebutuhan.
Bagaimana Alur Sistem Ledeng Rumah

Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana alur sistem ledeng rumah.
1. Pengambilan Air dari Sumber
Proses dimulai dari pengambilan air dari sumur atau jaringan PDAM. Jika menggunakan sumur, pompa air akan menyedot air dan mengarahkannya ke tangki penyimpanan. Dalam sistem PDAM, air biasanya masuk langsung ke jaringan pipa rumah melalui meteran air yang mencatat penggunaan.
2. Penyimpanan di Tangki Air
Setelah diambil dari sumber, air akan disimpan di tangki. Posisi tangki yang lebih tinggi menciptakan tekanan alami karena gaya gravitasi, sehingga air dapat mengalir ke pipa tanpa bantuan pompa. Namun, beberapa rumah menggunakan sistem kombinasi, di mana pompa tetap aktif untuk menjaga tekanan air stabil di titik-titik tinggi seperti lantai dua.
3. Distribusi ke Jaringan Pipa
Dari tangki, air dialirkan ke pipa utama dan kemudian bercabang ke berbagai ruangan. Biasanya, pipa utama akan terbagi menjadi dua jalur:
-
Jalur air dingin, yang mengalir langsung dari tangki ke keran.
-
Jalur air panas, yang melewati pemanas air sebelum menuju ke kamar mandi atau dapur.
Tekanan air diatur sedemikian rupa agar semua titik tetap mendapatkan aliran stabil, bahkan saat beberapa keran digunakan bersamaan.
4. Penggunaan di Titik-Titik Konsumsi
Air kemudian keluar dari keran di dapur, shower, toilet, atau mesin cuci. Setiap titik tersebut memiliki kebutuhan tekanan berbeda. Misalnya, shower memerlukan tekanan lebih tinggi dibanding wastafel, sehingga perancang sistem ledeng harus menyesuaikan diameter pipa serta posisi tangki.
5. Pembuangan Air Bekas
Setelah digunakan, air kotor mengalir ke sistem pembuangan. Ada dua jalur utama, yaitu air limbah domestik (grey water) dan air toilet (black water).
-
Grey water berasal dari aktivitas mencuci, mandi, atau wastafel, biasanya dialirkan ke sumur resapan atau saluran limbah umum.
-
Black water mengandung kotoran dari toilet yang dialirkan ke septic tank sebelum diserap tanah atau disalurkan ke jaringan pembuangan kota.
Sistem pembuangan ini sangat penting agar tidak terjadi pencemaran dan menjaga sanitasi lingkungan tetap baik.
Jenis Sistem Ledeng yang Digunakan di Rumah
Berikut ini adalah beberapa jenis sistem ledeng yang biasanya digunakan pada rumah.
1. Sistem Gravitasi
Sistem gravitasi adalah jenis yang paling umum digunakan di rumah-rumah di Indonesia. Prinsipnya sederhana: air mengalir karena pengaruh gaya gravitasi dari tangki yang diletakkan di tempat tinggi. Sistem ini hemat energi karena tidak memerlukan pompa tambahan untuk distribusi air, namun tekanan air bisa menurun jika tangki tidak cukup tinggi.
2. Sistem Tekanan Pompa
Jenis sistem ini menggunakan pompa tekanan otomatis untuk menjaga aliran air tetap kuat di seluruh titik penggunaan. Cocok untuk rumah bertingkat atau bangunan besar. Kekurangannya adalah konsumsi listrik yang lebih tinggi dan kebutuhan perawatan berkala pada pompa.
3. Sistem Kombinasi
Sistem kombinasi memadukan keduanya: air dialirkan dari tangki atas menggunakan gravitasi, dan pompa hanya diaktifkan jika tekanan air menurun. Jenis sistem ini efisien karena menghemat energi sekaligus menjaga kestabilan aliran air.
Penutup
Demikian adalah informasi mengenai bagaimana alur sistem ledeng rumah. Dengan pemahaman yang baik, rumah akan selalu nyaman, higienis, dan efisien dalam penggunaan air setiap hari.
Kami mneyediakan jasa tukang ledeng profesional yang membantu segala kebutuhan sistem air dan perpipaan kamu, baik instalasi, perbaikan atau kebutuhan lain. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
