Apa Penyebab Air Mati Total Mendadak?

Apa Penyebab Air Mati Total Mendadak?

Apa Penyebab Air Mati Total – Sumber daya air sendiri keberadaannya sangat penting untuk berbagai kegiatan sehari-hari.

Air yang berhenti mengalir sering membuat kegiatan rumah atau suatu bangunan terhenti. Banyak orang langsung bertanya apa penyebab air mati total ketika kondisi ini terjadi tanpa peringatan.

Penggunaan sumber daya ini setiap hari untuk mandi, mencuci, memasak, dan membersihkan area bangunan.

Oleh karena itu ketika alirannya mati, segala aktivitas langsung terganggu. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa panik karena tidak semua orang mengetahui sumber masalahnya.

Berbagai situasi yang menyebabkan alirannya mati ini tidak selalu menunjukkan kerusakan besar. Namun perlu pemeriksaan tersendiri agar penyebabnya jelas.

Melalui artikel kali ini akan menjelaskan berbagai penyebab kenapa aliran airnya bisa mati secara mendadak. Jadi, untuk lebih jelasnya simak artikel berikut.

Berbagai Penyebab Air Mati Total Secara Mendadak

Berbagai Penyebab Air Mati Total Secara Mendadak

Air yang tiba-tiba berhenti mengalir sering membuat siapapun menjadi bingung. Kondisi ini menghambat aktivitas harian.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui berbagai penyebab kenapa air mati total secara mendadak yaitu:

1. Pompa Air Hentikan Kerja

Adanya pompa sendiri berfungsi menarik air dari sumber. Ketika motor pompa panas atau aus, maka pompanya berhenti bekerja. Anda perlu memeriksa suara, getaran, dan kabel pompa.

2. Sumur Mengalami Penurunan Debit

Air sumur bisa berkurang pada musim kemarau. Anda akan melihat air menjadi sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Penggunaan sumur bersama juga bisa mempercepat penurunan.

3. Tandon dalam Keadaan Kosong

Tandon sendiri tidak akan menyalurkan air jika tidak terisi. Pelampung yang macet bisa menghentikan aliran pengisiannya.

Maka perlu membuka penutup tandon dan memeriksa ketinggian air.

4. Pipa Air Mengalami Kebocoran

Adanya kebocoran membuat tekanan air turun. Kran tetap terbuka, tetapi air tidak keluar. Maka bisa melihat genangan atau tanah lembap pada jalur pipa.

Kerusakan pipa sering terjadi karena usia atau tekanan tanah.

5. Saringan atau Filter Tersumbat

Filter yang kotor bisa menghambat aliran air. Kotoran halus bisa terkumpul dan menutup jalur masuk air. Maka perlu untuk membuka filter dan membersihkannya.

6. Kran atau Katup Tertutup Tanpa Disengaja

Katup air bisa berubah posisi saat perbaikan atau pembersihan. Ketika katup tertutup, air berhenti mengalir. Anda cukup mengecek posisi tuas katupnya. Pastikan katup dalam posisi terbuka penuh.

7. Gangguan pada Jaringan PDAM

Jika menggunakan PDAM, gangguan bisa berasal dari pusat. PDAM bisa menghentikan penyaluran untuk perbaikan pipa utama. Anda bisa menanyakan informasi melalui layanan pelanggan.

8. Tekanan Air Menurun Akibat Kerusakan Pressure Switch

Pressure switch mengatur tekanan pompa tersendiri. Ketika komponen ini rusak, maka pompa tidak aktif. Anda bisa memanggil teknisi atau tukang untuk pemeriksaan.

Cara Tukang Ledeng Memperbaiki Penyebab Air Mati

Cara Tukang Ledeng Memperbaiki Penyebab Air Mati

Tukang ledeng memiliki langkah kerja yang terarah saat menangani air mati total. Mereka tidak langsung mengganti bagian, tetapi melakukan pemeriksaan secara bertahap.

Beberapa cara tersebut membantu menemukan sumber masalah yang sebenarnya. Berikut ini ada cara tukang ledeng dalam memperbaiki penyebab airnya yang mati total yaitu:

1. Memeriksa Kondisi Pompa Air

Tukang ledeng akan memeriksa pompa terlebih dahulu. Pompa dicek apakah masih mendapat pasokan listrik.

Selain itu, suara motor akan jadi perhatian apakah terdengar berat atau tidak berputar.

2. Menguji Tekanan dan Debit Sumber Air

Setelah itu, tukang akan mengukur tekanan air dari sumber seperti sumur atau sambungan PDAM. Debit air yang sangat rendah menunjukkan masalah pada sumber. Pemeriksaan ini membantu memastikan apakah sumur mengalami penurunan air atau adanya hambatan pada saluran.

3. Membersihkan Filter dan Saringan Air

Filter yang tersumbat oleh tukang perlu melepas dan membersihkannya. Endapan pasir, lumpur, atau kerak akan terbuang. Kemudian, filter memasangnya kembali dan aliran air perlu pengujian ulang.

4. Menambah atau Mengganti Pipa yang Rusak

Jika menemukan ada kebocoran, tukang akan menelusuri jalur pipanya. Pipa yang pecah atau bocor akan menggantinya dengan pipa baru.

Selain itu, sambungan pipa yang longgar akan memperketat lagi.

5. Memperbaiki atau Mengganti Pelampung Tandon

Pelampung yang macet juga turut memeriksanya secara langsung. Tukang akan mengatur ulang mekanisme pelampung agar naik turun secara normal.

Bila pelampung rusak, tukang akan menggantinya dengan yang baru.

6. Menyetel Pressure Switch pada Pompa

Pressure switch yang tidak bekerja akan memengaruhi pompanya. Tukang ledeng akan melakukan penyetelan ulang agar pompa menyala dan mati sesuai tekanan yang tepat.

7. Menguras Tandon dari Endapan

Jika tandon memiliki endapan, tukang akan menguras dan membersihkannya. Endapan seperti lumpur, pasir, atau kerak bisa menghambat aliran air.

8. Menghubungi PDAM Jika Gangguan Berasal dari Jaringan Utama

Jika semua komponen sudah normal namun air tetap tidak mengalir, tukang akan menyarankan pengecekan PDAM.

Selain itu, tukang bisa membantu memeriksa saluran masuk agar tidak terjadi kesalahan instalasi.

Kenapa Air Mati Total Mendadak Perlu Segera Diperbaiki?

Kenapa Air Mati Total Mendadak Perlu Segera Diperbaiki?

Pada kondisi ketika air berhenti mengalir, situasi ini tentunya mengganggu aktivitas harian. Siapapun mungkin tidak bisa mandi, mencuci, atau memasak.

Air mati total mendadak juga bisa menunjukkan adanya masalah pada instalasi atau sumbernya. Berikut ini ada beberapa alasan tersendiri kenapa air yang mati total perlu segera memperbaikinya yaitu:

1. Aktivitas Harian Terhenti

Air menjadi kebutuhan utama. Sehingga tidak bisa mandi, mencuci piring, mencuci baju, atau membersihkan rumah. Kondisi ini langsung terasa dalam hitungan jam.

2. Risiko Kesehatan Meningkat

Tidak ada air bersih bisa memicu sanitasi buruk. Siapapun bisa kesulitan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Hal ini bisa memicu bakteri berkembang lebih cepat.

3. Menunjukkan Kerusakan di Sistem Pipa

Air mati bisa menandakan pipa tersumbat atau bocor. Jika membiarkannya, maka kerusakan akan semakin besar. Biaya perbaikan akan terus meningkat.

4. Pompa Air Bisa Rusak Lebih Parah

Pompa yang memaksanya untuk tetap menyala saat air mati bisa overheat. Alat ini bisa terbakar atau rotor aus. Biaya penggantian pompa jauh lebih mahal daripada memperbaikinya lebih awal.

5. Tandon Air Bisa Kehabisan Pasokan

Jika tandon kosong terlalu lama, endapan dan kotoran bisa menempel pada dasar. Kualitas air akan menurun setelah pasokannya kembali.

6. Tekanan Air di Instalasi Bisa Tidak Stabil

Ketika aliran mati lama, tekanan sistem berubah. Saat air kembali, pipa bisa mengalami hentakan. Hal ini tentunya bisa memicu kebocoran.

7. Bisa Menandakan Masalah pada Sumber Utama

Jika menggunakan sumber dari PDAM, air mati mendadak bisa menandakan kerusakan jaringan penyaluran.

Jika menggunakan sumur, bisa menunjukkan penurunan debit atau kerusakan pompa sumurnya.

8. Konsumsi Energi Bisa Meningkat Tanpa Disadari

Pompa yang terus mencoba menarik air bekerja lebih berat. Daya listrik terpakai lebih banyak. Hal ini menjadikan tagihan listrik naik tanpa hasil maksimal.

Penutup

Air mati total mendadak penyebabnya bisa oleh berbagai faktor. Pemahaman sejak awal membantu siapapun menentukan langkah yang tepat.

Jika kondisi tidak bisa menanganinya sendiri, segera gunakan jasa profesional seperti tukang. Tersedia informasi menarik mengenai jasa ledeng yang profesional, bisa konsultasi atau tanya-tanya dulu melalui Whatsapp berikut ini.

Scroll to Top