Apa Beda Tandon dan Toren – Air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, memasak, hingga sanitasi.
Untuk memastikan air tercukupi bisa menggunakan tandon air. Dua istilah yang sering terdengar dalam dunia instalasi air adalah “tandon” dan “toren”.
Keduanya sering dianggap sama, padahal terdapat beberapa perbedaan penting baik dari segi fungsi, bentuk, maupun istilah penggunaan yang umum di masyarakat.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai apa beda tandon dan tangki. Yuk simak!
Asal Usul Istilah Tandon dan Toren
Secara umum, tandon air adalah istilah baku yang digunakan untuk menyebut tempat atau wadah penyimpanan air bersih. Istilah “tandon” sendiri berasal dari Bahasa Indonesia dan biasa digunakan dalam literatur resmi maupun teknis.
Sementara itu, “toren” adalah istilah yang lebih populer di kalangan masyarakat dan bersifat non-formal. Kata “toren” kemungkinan besar berasal dari adaptasi kata “tower” dalam Bahasa Inggris, karena banyak sistem toren air diletakkan di tempat tinggi atau menara air.
Apa Beda Tandon dan Toren ?
Berikut ini beberapa perbedaan tandon dan toren yang perlu diketahui.
1. Istilah Umum dan Penyebutan
Secara umum, kata “toren” lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di Indonesia, untuk menyebut tangki air secara umum. Sementara itu, “tandon” adalah istilah yang lebih formal atau teknis. Jadi, keduanya sebenarnya merujuk pada fungsi yang sama, yakni sebagai wadah penyimpanan air, tetapi berbeda dalam penyebutan berdasarkan konteks.
2. Bentuk dan Desain
Toren biasanya identik dengan bentuk silinder tegak dan dipasang di bagian atas bangunan (seperti di atas rumah atau menara air). Bentuk ini memudahkan aliran air mengandalkan gaya gravitasi.
Sementara itu, tandon bisa memiliki berbagai bentuk, tidak hanya silinder, tapi juga kotak atau horizontal, dan banyak digunakan di berbagai kebutuhan teknis seperti di industri atau bangunan skala besar.
3. Kapasitas dan Penggunaan
Toren lebih umum digunakan di rumah tangga dengan kapasitas kecil hingga menengah (500–2000 liter).
Tandon biasanya digunakan di skala komersial atau industri, karena tersedia dalam kapasitas besar (bahkan hingga puluhan ribu liter), dan dapat digunakan untuk menyimpan cairan lain selain air bersih.
4. Letak Pemasangan
Toren hampir selalu ditempatkan di posisi tinggi, baik di dak rumah atau menara, untuk memanfaatkan tekanan gravitasi dalam mengalirkan air.
Sebaliknya, tandon bisa dipasang di bawah tanah (underground), di atas tanah (ground), atau bahkan horizontal di datar lantai, tergantung dari sistem distribusi air yang digunakan.
5. Material dan Spesifikasi
Toren umumnya terbuat dari bahan plastik (polyethylene), dan memiliki lapisan anti-UV untuk mencegah pertumbuhan lumut.
Tandon bisa dibuat dari beragam material, seperti stainless steel, plastik, hingga fiberglass, tergantung kebutuhan dan spesifikasi teknisnya. Tandon stainless, misalnya, sangat cocok untuk penyimpanan air bersih dalam jangka panjang tanpa risiko kontaminasi.
6. Aplikasi Penggunaan
Toren lebih cocok untuk kebutuhan domestik, seperti di rumah, sekolah kecil, atau kantor.
Tandon lebih luas penggunaannya, seperti untuk industri makanan dan minuman, farmasi, peternakan, maupun irigasi, karena bisa menyimpan air, bahan kimia, maupun cairan lainnya sesuai materialnya.
Tips Memilih Tandon dan Toren Air yang Tepat
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih tandon dan toren air.
1. Tentukan Fungsi Utama
Jika tujuannya hanya untuk penyimpanan sementara sebelum air digunakan, maka tandon adalah pilihan tepat. Namun jika ingin air bisa mengalir langsung ke dalam rumah tanpa pompa, maka pilih toren.
2. Pertimbangkan Lokasi Pemasangan
Untuk rumah bertingkat, menempatkan toren di atap harus memperhitungkan struktur bangunan. Pastikan atap cukup kuat menahan beban toren penuh. Sementara tandon bisa diletakkan di tempat yang tidak terlalu menonjol seperti belakang rumah atau ruang bawah tanah.
3. Perhatikan Kapasitas Sesuai Kebutuhan
Kapasitas ideal untuk keluarga kecil berkisar antara 500–1000 liter. Sementara untuk rumah dengan banyak penghuni atau bangunan usaha, kapasitas 2000 liter atau lebih disarankan.
4. Pilih Material Berkualitas dan Bersertifikasi
Pastikan produk tandon atau toren memiliki sertifikasi food grade jika digunakan untuk air konsumsi. Periksa juga jaminan ketahanan terhadap UV, korosi, dan retak.
5. Pertimbangkan Fitur Tambahan
Beberapa toren dilengkapi pelampung otomatis, indikator volume air, serta pelindung lumut dan jamur. Fitur-fitur ini sangat berguna untuk menjaga kualitas air dan memudahkan pemantauan.
Penutup
Demikian informasi mengenai perbedaan tandon dan toren. Semoga informasi ini dapat memberi informasi bermanfaat.
Untuk informasi dalam mendapatkan toren air terbaik dapat menghubungi kami, kami menyediakan terkait penyediaan dan pemasangan tukang ledeng. Informasi lebih alnjut dapat menghubungi WahtsApp berikut.