Bagaimana Cara Pasang Tandon yang Aman?

Memasang tandon air tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah pemasangan, risiko seperti kebocoran, tandon roboh, atau aliran air tidak lancar bisa terjadi. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara pasang tandon dengan aman dan benar. Artikel ini bertujuan memberikan tips praktis dan mudah dipahami agar Anda bisa memasang tandon sendiri atau memastikan tukang melakukannya dengan tepat.

Tandon air adalah komponen vital dalam sistem air rumah tangga. Tanpa tandon yang terpasang dengan baik, pasokan air bisa terganggu. Jadi, yuk pelajari langkah-langkah dan tipsnya berikut ini.

Jenis Rangka Penyangga Tandon: Mana yang Paling Stabil?

Jenis Rangka Penyangga Tandon: Mana yang Paling Stabil?

Salah satu elemen penting dalam pemasangan tandon adalah rangka penyangganya. Banyak orang tidak menyadari bahwa kekuatan rangka sangat menentukan keamanan tandon. Jika Anda ingin tahu bagaimana cara pasang tandon yang stabil, mulailah dari memilih jenis rangka yang tepat. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis rangka penyangga tandon air dan mana yang paling stabil berdasarkan material, struktur, dan kondisi pemasangan:

1. Rangka Besi Galvanis

Paling Umum & Stabil

  • Kekuatan tinggi, tahan beban air hingga ribuan liter.

  • Anti karat jika menggunakan galvanis (berlapis seng).

  • Dapat dibuat tinggi untuk memaksimalkan tekanan gravitasi.

Stabilitas: Sangat stabil bila pondasi beton kuat & rangka dilas dengan baik.

Kelebihan:

  • Tahan lama

  • Kuat terhadap angin dan cuaca ekstrem

Kekurangan:

  • Butuh perawatan bila lapisan galvanis rusak (rawan karat)

2. Rangka Baja Ringan

Ekonomis & Ringan

  • Banyak digunakan di rumah tangga karena murah dan cepat dirakit.

  • Cocok untuk tandon kecil hingga 500–1000 liter.

  • Lebih ringan tapi bisa stabil jika disusun dengan teknik triangulasi yang benar.

Stabilitas: Stabil untuk kapasitas kecil, kurang ideal untuk tandon besar di luar ruangan.

Kelebihan:

  • Mudah dirakit

  • Lebih murah dari besi galvanis

Kekurangan:

  • Kurang tahan terhadap beban besar dan guncangan

3. Rangka Beton Bertulang

Paling Kokoh & Permanen

  • Cocok untuk tandon air besar (di atas 2000 liter) atau skala industri.

  • Dibuat permanen, sering dipadukan dengan menara atau cor dinding.

Stabilitas: Paling stabil, bahkan untuk penggunaan jangka panjang & tahan gempa.

Kelebihan:

  • Sangat tahan lama

  • Anti korosi

Kekurangan:

  • Biaya tinggi

  • Tidak bisa dibongkar pasang

4. Rangka Kayu (Jarang Digunakan Sekarang)

Sementara & Berisiko

  • Dulu dipakai untuk solusi cepat di pedesaan.

  • Tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang karena:

    • Rawan lapuk

    • Tidak tahan cuaca

    • Goyang jika tandon penuh

Bagaimana Cara Pasang Tandon: Pipa, Pelampung, dan Ventilasi

Langkah Teknis Pemasangan Tandon: Pipa, Pelampung, dan Ventilasi

Sekarang saatnya masuk ke inti pembahasan: bagaimana cara pasang tandon dengan tepat dari sisi teknis. Langkah ini penting agar sistem air Anda bekerja secara optimal.

  1. Pemasangan Pipa Masuk dan Keluar
    Pastikan pipa masuk berada di bagian atas tandon, sedangkan pipa keluar di bagian bawah. Ini akan memaksimalkan aliran air. Gunakan lem pipa yang kuat agar tidak terjadi kebocoran.

  2. Pemasangan Pelampung Otomatis
    Pelampung otomatis membantu mengatur volume air dalam tandon. Saat air penuh, pelampung akan menutup aliran secara otomatis. Ini mencegah tandon meluap dan boros air.

  3. Ventilasi Udara
    Jangan lupa tambahkan lubang ventilasi kecil pada bagian atas tandon. Fungsi ventilasi ini adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara saat tandon diisi air.

Setelah semua komponen dipasang, lakukan uji coba. Isilah tandon sebagian dan periksa apakah ada kebocoran atau aliran air tersendat. Jika semua lancar, berarti pemasangan sudah benar.

Tips Keamanan dan Perawatan Rutin Tandon Air

Tips Keamanan dan Perawatan Rutin Tandon Air

Setelah Anda memahami bagaimana cara pasang tandon dengan benar, jangan lupakan perawatan rutinnya. Tandon air harus dirawat secara berkala agar tetap bersih dan aman digunakan. Berikut adalah tips keamanan dan perawatan rutin tandon air agar awet, bersih, dan tidak membahayakan pengguna atau bangunan:

Tips Keamanan Tandon Air

1. Pastikan Penutup (Lid) Tandon Tertutup Rapat

  • Hindari masuknya serangga, tikus, dan debu.

  • Cegah risiko penyakit akibat air tercemar, seperti diare atau demam tifoid.

2. Gunakan Rangka Penyangga yang Stabil

  • Pastikan rangka kokoh dan sesuai kapasitas tandon (lihat tabel berat air: 1000 L = 1 ton).

  • Gunakan baut & pengikat anti-karat untuk mencegah roboh.

3. Jauhkan dari Kabel Listrik

  • Jangan tempatkan tandon dekat sumber listrik (panel, kabel terbuka).

  • Risiko kebocoran air + listrik = sangat berbahaya.

4. Tambahkan Pengaman Anti-Angin

  • Jika tandon di atas rumah, pastikan rangka ada brace/silang untuk menghindari goyangan akibat angin kencang.

5.  Pasang Pelampung Otomatis

  • Cegah air luber saat pengisian, terutama jika menggunakan pompa otomatis.

  • Hemat air dan mencegah kerusakan struktur atap akibat air tergenang.

Apabila anda ingin konsultasi seputar tukang ledeng bisa klik link dibawah ini!

 

Kesimpulan

Memahami bagaimana cara pasang tandon dengan aman adalah hal penting bagi setiap pemilik rumah. Mulai dari memilih rangka penyangga, memasang pipa dan pelampung, hingga memperhatikan ventilasi, semua harus dilakukan dengan teliti.

Jangan lupa, perawatan rutin juga tidak boleh diabaikan. Tandon yang bersih dan terpasang dengan baik akan mendukung sistem air rumah Anda bekerja secara maksimal dan tahan lama.

Scroll to Top