Apa Fungsi Toren Air Rumah – Air sendiri merupakan kebutuhan utama dalam setiap rumah tangga. Tanpa air, aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak, sampai membersihkan rumah akan terganggu.
Akan tetapi, seringkali pasokan air dari sumur atau PDAM tidak selalu stabil. Ada kala airnya macet, aliran melemah, atau bahkan mati total.
Hal inilah yang membuat banyak orang bertanya, apa fungsi toren air rumah sebenarnya dan mengapa benda ini penting untuk memilikinya.
Bagi Anda yang tinggal di rumah bertingkat atau sering mengalami gangguan suplai air, toren bukan hanya kebutuhan tambahan, tetapi sudah menjadi bagian penting.
Melalui artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa saja fungsi dari tempat penampungan tersebut pada rumah. Jadi, untuk selengkapnya simak artikel berikut.
Apa Saja Fungsi Toren Air pada Rumah Tangga?
Toren sendiri bukan hanya sebuah wadah penampungan, melainkan sistem penting yang membantu kelancaran kebutuhan air pada rumah.
Banyak keluarga yang akhirnya memilih menggunakan toren karena fungsinya mampu menjamin kenyamanan dan keamanan dalam aktivitas sehari-hari.
Berikut ini berbagai fungsi dari tempat penampungan air pada rumah tangga yaitu:
1. Menyimpan Air Bersih untuk Penggunaan Harian
Toren berfungsi menyimpan cadangan air bersih dalam jumlah besar dan cukup. Dengan adanya tempat penampungan tersebut, penghuninya tidak perlu khawatir kehabisan air mendadak.
2. Menjadi Cadangan Air Saat Terjadi Gangguan Pasokan
Saat pasokan PDAM terganggu atau sumur tidak mengalir, toren menjadi penyelamat. Air yang tersimpan bisa memakainya untuk kebutuhan mendesak tanpa harus menunggu perbaikan pasokan.
3. Menstabilkan Tekanan Air pada Seluruh Rumah
Toren membuat tekanan air lebih seimbang. Aliran yang keluar dari keran atau shower tetap lancar dan tidak terputus meski pemakaiannya bersamaan pada beberapa titik.
4. Memudahkan Penyaluran Air pada Rumah Bertingkat
Rumah dengan dua lantai atau lebih membutuhkan tekanan air yang baik. Dengan tempat penampungan, air bisa mengalir sampai ke lantai atas tanpa harus menyalakan pompa terus.
5. Mengurangi Kerja Pompa Air Agar Lebih Awet
Pompa tidak harus menyala setiap kali air jadi keperluan. Air bisa langsung mengalir dari torennya, sehingga usia pompa lebih panjang dan konsumsi listrik lebih hemat.
6. Mendukung Proses Penyaringan Air
Jika memasang filter sebelum masuk ke tempat penampungan, air yang tersimpan menjadi lebih jernih dan layak dalam memakainya.
Fungsi ini membantu menjaga kesehatan keluarga yang menggunakannya.
7. Menjamin Kelancaran Aktivitas Rumah Tangga
Semua kegiatan seperti mandi, mencuci, memasak, dan membersihkan rumah bisa berjalan tanpa hambatan. Tempat penampungan tersebut memastikan ketersediaan air tetap ada setiap saat.
8. Meningkatkan Kenyamanan dan Kualitas Hidup Penghuni Rumah
Dengan adanya toren, Anda tidak lagi khawatir dengan pasokan air. Aktivitas sehari-hari terasa lebih nyaman karena air selalu tersedia dengan aliran yang stabil.
Cara Pasang Toren Air pada Rumah Tangga
Memasang tempat penampungan pada rumah tidak bisa melakukannya secara sembarangan. Pemasangan yang salah bisa membuat toren tidak berfungsi optimal, bahkan menimbulkan masalah seperti kebocoran atau aliran air yang tidak lancar.
Maka dari itu, berikut ini ada beberapa cara pasang tempat penampungan air pada rumah tangga yang tepat yaitu:
1. Pilih Lokasi yang Lebih Tinggi
Letakkan toren pada tempat yang lebih tinggi dari bangunan, seperti atap atau menara. Posisi tinggi membantu air mengalir lebih lancar ke seluruh rumah.
2. Siapkan Pondasi yang Kokoh
Pondasi harus kuat karena tempat penampungan penuh berisi air memiliki bobot sangat berat. Gunakan beton atau rangka besi agar mampu menopang beban dengan stabil.
3. Gunakan Penopang Berkualitas
Jika toren memasangnya pada menara, gunakan rangka besi galvanis agar tahan karat dalam jangka panjang. Penopang yang kuat akan mengurangi risiko torennya miring atau jatuh.
4. Pastikan Posisi Toren Stabil
Letakkan toren pada atas alas yang rata. Posisi yang stabil mencegah tempat penampungannya bergeser atau mengalami kerusakan ketika penuh air.
5. Hubungkan Pipa Masuk dari Sumber Air
Pasang pipa dari sumur bor atau PDAM menuju tempat penampungannya. Pastikan sambungan rapat agar tidak terjadi kebocoran saat mengisi toren.
6. Pasang Pelampung Otomatis
Adanya pelampung berfungsi mengatur volume air yang ada dalam toren. Dengan alat ini, tempat penampungan tidak akan meluber ketika penuh, sehingga penggunaannya lebih aman.
7. Sediakan Saluran Pembuangan Air
Buat pipa khusus sebagai saluran buangan untuk mengalirkan air berlebih. Fitur ini penting agar air tidak tumpah dan merusak area sekitar.
8. Lakukan Uji Coba Sebelum Memakainya
Setelah semua terpasang, isi tempat penampungan dengan air dan periksa alirannya. Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa dan toren berfungsi dengan baik.
Cara Pasang Pipa Ledeng dari Toren untuk Mengalirkan Air ke Seluruh Rumah
Setelah toren air terpasang dengan baik, langkah berikutnya adalah menghubungkannya dengan sistem pipa ledeng agar air bisa mengalir ke seluruh bagian rumah.
Pemasangan pipa yang benar sangat penting karena menentukan kelancaran aliran air ke setiap keran, kamar mandi, dapur, sampai WC.
Berikut ini ada beberapa cara pasang pipa ledeng dari tempat penampungan untuk mengalirkan air ke seluruh rumah yaitu:
1. Tentukan Alur Pipa Utama dari Toren
Buat rancangan jalur pipa sejak awal. Jalur ini akan menjadi saluran utama dari tempat penampungan menuju titik penyaluran air pada rumah.
2. Pakai Pipa Berkualitas
Pilih pipa PVC atau HDPE yang tahan lama dan sesuai kebutuhan. Pipa berkualitas membantu mencegah kebocoran dan kerusakan jangka panjang.
3. Pasang Pipa Penyaluran ke Seluruh Ruangan
Dari pipa utama, buat cabang menuju kamar mandi, dapur, wastafel, dan WC. Cabang harus mengaturnya dengan baik agar aliran tetap seimbang.
4. Atur Kemiringan Pipa dengan Benar
Pastikan pipa tidak datar sepenuhnya. Berikan kemiringan kecil agar aliran air lebih lancar tanpa hambatan udara pada dalam pipa.
5. Gunakan Sambungan yang Rapat
Setiap sambungan pipa harus memberinya lem khusus pipa. Hal ini mencegah kebocoran dan membuat aliran air lebih stabil.
6. Pasang Kran Kontrol pada Beberapa Titik
Tambahkan kran kontrol pada jalur utama atau cabang tertentu. Kran ini berguna untuk mengatur dan menutup aliran air bila terjadi perbaikan.
7. Uji Aliran Air Setelah Pemasangan
Isi toren dengan air, lalu buka semua keran. Perhatikan aliran pada setiap titik, apakah lancar dan merata ke seluruh ruangan.
8. Periksa Kebocoran dan Lakukan Perbaikan
Amati sambungan pipa saat aliran berlangsung. Jika ada tetesan atau kebocoran, segera perbaiki dengan lem tambahan atau ganti sambungannya.
Penutup
Toren memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan air bersih pada rumah. Dengan fungsi yang beragam, maka tidak hanya menyimpan air tetapi juga membantu penyaluran airnya lebih stabil.
Pemasangan yang benar serta instalasi pipa ledeng yang rapi akan membuat penggunaan tempat penampungan semakin efektif.
Tersedia informasi menarik mengenai jasa ledeng yang profesional, bisa konsultasi atau tanya-tanya dulu melalui Whatsapp berikut ini.