Air bersih adalah kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Namun, toren air yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang lumut, endapan, dan bahkan bakteri berbahaya. Karena itu, penting bagimu mengetahui cara menguras toren besar tanpa harus memakai alat berat. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi praktis yang bisa langsung kamu terapkan di rumah tanpa perlu biaya tambahan.
Manfaat Menguras Toren Secara Rutin untuk Kesehatan Air
Pernahkah kamu membayangkan berapa banyak kotoran yang mengendap di dasar toren air rumahmu? Walau air terlihat jernih, bukan berarti bebas dari bakteri, lumut, atau partikel kotoran lainnya. Itulah kenapa menguras toren secara rutin sangat penting, bukan hanya untuk menjaga kualitas air, tapi juga untuk melindungi kesehatan seluruh anggota keluarga.
1. Menjaga Kualitas dan Kebersihan Air
Toren atau tandon air berfungsi sebagai tempat penyimpanan air sebelum digunakan sehari-hari. Seiring waktu, endapan lumpur, lumut, dan karat dari pipa bisa mengumpul di dasar toren. Jika kamu jarang mengurasnya, maka air yang kamu gunakan bisa tercemar meskipun tampak bersih dari luar.
2. Mencegah Penyakit yang Ditularkan Lewat Air
Toren yang kotor bisa menjadi sarang berbagai mikroorganisme berbahaya seperti E. coli, bakteri Salmonella, hingga parasit yang menyebabkan diare, gatal-gatal, infeksi kulit, dan gangguan pencernaan. Bahkan nyamuk demam berdarah pun bisa berkembang biak di toren yang terbuka atau tidak bersih.
3. Memperpanjang Umur Peralatan Rumah Tangga
Endapan yang mengalir bersama air bisa mempercepat kerusakan pada peralatan rumah tangga yang menggunakan air, seperti mesin cuci, pemanas air, shower, atau bahkan keran. Partikel halus dalam air bisa menyumbat saluran dan membuat alat bekerja tidak optimal.
4. Rasa Air Lebih Segar dan Tidak Bau
Toren yang lama tidak dibersihkan bisa menyebabkan air berbau apek atau terasa aneh. Ini bisa disebabkan oleh tumpukan lumut, jamur, atau bakteri anaerob yang berkembang dalam tandon air tertutup.
Jika kamu merasa air di rumahmu bau meski berasal dari PDAM atau sumur yang bagus, bisa jadi sumber masalahnya ada di toren.
5. Menjadi Kebiasaan Baik untuk Hidup Sehat
Rutin menguras toren juga merupakan bagian dari gaya hidup bersih dan sehat. Aktivitas ini bisa kamu jadwalkan setiap 3–6 bulan, tergantung dari sumber air dan lokasi tempat tinggal. Di daerah dengan kualitas air tanah buruk, disarankan lebih sering.
Teknik Sederhana Menguras Toren Tanpa Bantuan Mesin atau Pompa
Menguras toren atau tandon air adalah langkah penting untuk menjaga kualitas air di rumah tetap bersih dan aman. Namun, tidak semua orang memiliki alat bantu seperti pompa air atau mesin penyedot untuk melakukan proses ini. Kabar baiknya, kamu tetap bisa menguras toren tanpa bantuan mesin atau pompa dan itu bisa dilakukan dengan mudah, asal tahu caranya.
-
Matikan suplai air terlebih dahulu.
Ini penting agar toren tidak terus terisi saat proses pengurasan berlangsung. Jangan lupa untuk memastikan keran di rumah ditutup. -
Keluarkan air sisa melalui saluran bawah.
Biasanya toren memiliki saluran pembuangan di bagian dasar. Buka kran pembuangan dan biarkan air mengalir keluar. Untuk mempercepat proses, kamu bisa menggunakan gayung untuk menyiramkan air dari atas. -
Gunakan alat bantu sederhana.
Siapkan ember, sikat gagang panjang, dan kain lap bersih. Setelah air hampir habis, masuklah perlahan ke dalam toren (jika memungkinkan) dan bersihkan seluruh permukaan dinding toren dengan sikat. -
Jangan gunakan bahan kimia keras.
Cukup gunakan sabun pencuci piring dan air bersih. Bilas toren hingga tidak ada busa yang tersisa. -
Keringkan dan isi ulang.
Setelah bersih, keringkan bagian dalam toren dengan lap kering. Kemudian, buka kembali suplai air dan isi toren hingga penuh.
Metode ini aman, hemat, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Meskipun torennya berukuran besar, kamu tetap
Kesalahan Umum Saat Menguras Toren yang Perlu Dihindari
Dalam proses cara menguras toren besar, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dan perlu kamu hindari:
-
Tidak mematikan suplai air terlebih dahulu.
Akibatnya, air akan terus masuk dan proses pengurasan jadi lebih lama serta tidak efisien. -
Menggunakan cairan kimia berbahaya.
Produk seperti pemutih atau pembersih lantai bisa meninggalkan residu dan mencemari air yang akan digunakan kembali. -
Lupa membersihkan pipa dan saluran keluar.
Membersihkan hanya bagian dalam toren tidak cukup. Saluran air juga perlu disikat agar tidak ada lumut yang tersisa. -
Langsung menggunakan air setelah dibersihkan.
Sebaiknya, buang air pertama yang keluar dari toren setelah pengisian ulang, agar sisa sabun atau kotoran yang belum larut tidak ikut terpakai.
Dengan menghindari kesalahan tersebut, kamu bisa memastikan proses pengurasan berjalan optimal dan aman.
Apabila Kamu membutuhkan bantuan jasa tukang ledeng dan ingin berkonsultasi bisa langsung hubungi dengan cara klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Menguras toren bukanlah tugas berat jika kamu tahu tekniknya. Tanpa alat berat sekalipun, cara menguras toren besar bisa dilakukan secara mandiri dan aman di rumah. Yang penting adalah konsistensi dan perhatian terhadap kebersihan air yang kamu gunakan setiap hari.